Memelihara kelinci hias di rumah

Memelihara kelinci hias di rumah

Sebelum memutuskan memelihara kelinci di rumah sebaiknya perlu dimengerti karakter dan prilaku kelinci sehingga dapat menjadikan kelinci betah, nyaman, dan sehat. Memberi nama misalnya akan membuat komunikasi antara pemelihara dan kelinci peliharaanya akan terasa dekat. Jika sudah terbiasa dengan nama panggilannya, kelinci akan mendekat seolah minta dielus-dielus, hal lain yang perlu disiapkan adalah: 1. Kandang tempat tinggal Pada dasarnya kandang tempat tinggal berfungsi sebagai tempat berlindung dari predator, cuaca panas dan hujan. Predator yang biasa mengganggu kelinci pada umumnya adalah kucing dan tikus juga anjing. Sedangkan cuaca yang terlalu panas dapat berakibat stress, nafsu makan turun, mutu sperma serta bulu juga berkurang. Karena kelinci termasuk binatang yang menyukai kebersihan maka kandang tempat tinggal harus senantiasa dibersihkan secara teratur, bisa dilakukan setiap sore dan pagi. Jika kandang kotor akan berpotensi terkena penyakit, bisa diare, flu, sakit mata, kembung dan penyebab penyakit kulit, gudig, scabies, radang kulit dll. Sebaiknya kandang diberi tempat pembungan kotoran dan penampungan urin, sehingga mudah dibersihkan dan tidak menimbulkan bau. Ukuran minimal kandang yang baik untuk ukuran kelinci sedang adalah 80cm x 60cm x 60cm, disamping itu tinggi kandang harus longgar sehingga jika kelinci dapat berdiri tegak dengan kedua kakinya. Bahan membuat kandang bisa dari aluminium, kawat ram, bambu maupun stainless steel. 2. Tempat makan dan minum Karena kelinci termasuk hewan pengerat maka tempat makan diuapayakan terbuat dari bahan yang kuat; seperti semen, tanah liat, atau kaca beling. Pengalaman kami wadah harus berat dan dibuat tidak mudah tumpah, karena kelinci suka mengorek-ngorek makanannya dengan kaki-kaki depannya. Sedangkan air minum dapat disediakan tempat air minum yang biasa dijual dalam bentuk jadi, biasa dijual di petshop-petshop, biasa dipakai untuk kucing juga anjing, harga sekitar 15-20rb.